Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sabtu, 12 Maret 2016

Teknik Mencatat


Mencatat yang efektif adalah salah satu kemampuan terpenting yang pernah dipelajari orang. Alasan utama untuk mencatat adalah untuk meningkatkan daya ingat. Sebab, pikiran manusia tidak dapat menyimpan segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan.

Pencatatan yang efektif dapat menghemat waktu dengan membantu menyimpan informasi secara mudah dan mengingatnya kembali jika diperlukan. Kebiasaan-kebiasaan membuat ringkasan bahan pelajaran atau membuat catatan-catatan mengenai fakta yang sukar dan penting juga akan sangat bermanfaat dalam menambah informasi (Crow, 1996)

Tujuan mencatat adalah mendapatkan pola-pola kecil dari tulisan di papan tulis, buku laporan, mata pelajaran, dan lain sebagainya. Catatan yang baik dan efektif akan membantu mengingat poin-poin kunci secara detail, memahami konsep-konsep utama, dan melihat kaitannya. 

Jika kita menginginkan orang lain untuk memahami makna kata-kata, bukan sekedar bunyi-bunyian tanpa arti. Kata-kata tersebut dapat kita rangkai dengan gambar, simbol, citra, bunyi, dan perasaan.

Sejarah Hari Valentine

TANGGAL 14 Februari selalu diidentikan dengan hari Valentine , hari yang dianggap spesial bagi orang yang tengah jatuh cinta, kasmaran. Valentine day dikenal juga sebagai hari kasih sayang, hari dimana orang secara terbuka mengungkapkan rasa sayang dan cintanya lewat berbagai cara, baik itu dengan kata-kata gombal mutiara cinta ataupun menggunakan cara lainnya seperti hadiah berupa coklat, bunga, boneka dan sebagainya.

Hari kasih sayang ini selalu dijadikan momen untuk “kebebasan berekspresi dalam cinta”. Bagaimana sih sejarah Valentine Day hingga bisa seperti itu?

Sejarahwan menyebutkan bahwa titik awal Valentine day berasal dari era Yunano Kuno, dimana menurut kalender Yunani kuno, pertengahan bulan Februari adalah hari penghormatan terhadap pernikahan dewa mereka, Dewa Zeus dengan Hera. Itulah mengapa pada pertengahan Februari selalu dilakukan pesta pora memeriahkan hari kasih sayang para dewa mereka.

Sejarah terus bergulir, sampai pada masa masa keemasan agama Katolik di Eropa, saat Paus Gelasius I, pada tahun 496 menetapkan tanggal 14 Februari sebagai hari untuk mengenang jasa-jasa santo Valentinus, walau disebutkan bahwa Paus Gelasius I tidak mengetahui martir bernama santo Valentinus. Aneh ya?

Untuk memperkuat legenda Santo Valentinus ini, tulang belulang dari makam Santo Hyppolytus yang berlokasi di Tibertinus dekat Roma, disebutkan sebagai kerangka jenazah St. Valentinus. Kemudian kerangka itu dimasukkan dalam peti terbuat dari emas dan ditempatkan di gereja Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia oleh Paus Gregorius XVI pada tahun 1836. Hingga sekarang, peti jenasah terbuat dari emas yang berisikan kerangka itu setiap tanggal 14 Februari selalu banyak di ziarahi oleh pemujanya, kemudian diadakan misa khusus untuk memberkati para muda-mudi yang tengah mabuk asmara.

Legenda Santo Valentinus yang mengusung perayaan hari Valentine Day dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 dalam rangka menghapuskan Santo-santo gadungan yang tidak dikenal asal-usulnya.

Namun kata “Valentine Day” sendiri baru tersebutkan secara tertulis pada abad pertengahan (sekitar abad 14) lewat karya sastra Geoffrey Chaucer pada abad ke-14 yang berjudul Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung), berikut ini kutipannya :

“For this was sent on Seynt Valentyne’s day

When every foul cometh there to choose his mate.”

Pada era itu, setiap tanggal 14, pasangan-pasangan kekasih saling menukarkan catatan atau surat-surat cinta, dan menyebut pasangannya sebagai “My Valentine”.

Pada era modern, budaya dan legenda hari Valentine Day ini semakin menyebar seiring dengan berbagai penjajahan yang dilakukan oleh Inggris dan Amerika ke seluruh penjuru bumi. Ditambah dengan promosi besar-besaran di berbagai media seperti Televisi, majalah, koran, internet dan buku-buku, membuat budaya Valentine Day yang notebonenya berasal dari legenda ini menjadi mendunia, yang begitu di puja dan dinanti para kawula muda.

Sumber : islampos.com

Tembang Jawa

Tembang Jawa ana telung warna :
1. Tembang Macapat
2. Tembang Tengahan
3. Tembang Gedhe

Tembang macapat iku cacahe ana 11 pupuh :
1. Asmaradana
2. Dhandanggula
3. Durma
4. Gambuh
5. Kinanthi
6. Maskumambang
7. Megatruh
8. Mijil
9. Pangkur
10. Pocung
11. Sinom

Tembang Tengahan
1. Balabak
2. Girisa
3. Jurudemung
4. Wirangrong

Tembang Gedhe
1. Citramengeng
2. Kusumastuti
3. Mintajiwa
4. Pamularsih

Rabu, 02 Maret 2016

POS dan Kisi-kisi Ujian Sekolah SD Terbaru 2016


Berikut ini ada Prosedur Operasional Standar (POS) dan Kisi-kisi soal US Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA jenjang SD Tahun Pelajaran 2015/2016
1. PERKA POS UJIAN SD 2016 klik disini
2. PERKA KISI-KISI USM SD 2016 klik disini
Sekian, semoga bermanfaat!!