Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selasa, 24 Juli 2012

Mengapa Kita Berbeda?

Perbedaan adalah kodrat alam. Bayangkan, kalau semua ciptaan Allah SWT sama / seragam. Pastinya nggak asyik bukan? Misalnya warna dunia hanya satu, hitam atau putih atau merah saja. Kalau hitam saja gelap, kalau putih saja silau, kalau merah saja bisa sakit mata.
"Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan diantara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka warnanya dan ada pula yang hitam pekat. Dan demikian (pula) diantara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hambaNya hanyalah orang yang berilmu (ulama). Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun" (QS.Al-Fathir:27-28)
Nah, sekarang sudah jelas banget. Kita semua makhluk ciptaan Allah ini berikut alam semesta yang kita tinggali, semua dibuat bermacam-macam, baik jenis, warna, karakter, tabiat, perilaku, kebiasaan, kebudayaan. Untuk apa? Tentu untuk dipelajari dan kemudian dikembangkan sebagai ilmu pengetahuan dan akhirnya digunakan untuk memakmurkan bumi dan seisinya.
Kita semua tentu masih ingat bahwa tujuan hidup kita adalah sebagai khalifah fil ardh alias wakil Allah di bumi. Begitulah mengapa kita dibuat berbeda-beda, ini adalah sebuah ujian sekaligus rahmat Allah, apakah kita bisa mengembangkan potensi dengan perbedaan itu atau tidak, it depends on our self. Tergantung kepada individu masing-masing, bagaimana kita berikhtiar. Sebab firman Allah dalam Surat Al-Fathir ayat 32   menunjukkan bahwa manusia bisa digolongkan menjadi 3 golongan dalam merespon karunia Allah berupa alam semesta dan juga perintah-perintah-Nya dalam Al Qur'an. Golongan pertama mereka yang menganiaya diri sendiri, lalu ada yang pertengahan dan ada pula yang selalu lebih dahulu berbuat kebaikan.
Nah, mana yang mau kita pilih? Yang jelas the bestnya pastilah yang selalu lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah alias saabiqum bil khairaati bi idznillah. Maka dari itu mulai dari sekarang, janganlah mengeluh kalau kita diciptakan tidak seperti teman-teman kita yang punya bakat berbeda dengan diri kita, karena mungkin kita punya kelebihan lain yang diberikan Allah untuk menjadi yang terbaik.

"aku tidak pernah mempermasalahkan apa kelebihan dan kekuranganku, karena sebenarnya tidak ada masalah seandainya tidak dipermasalahkan"

0 komentar:

Posting Komentar