Pagar-pagar kokoh berdiri tegak lurus terhadap pijakan real
Abstraksi-abstraksi imajiner
Memenuhi ruang sampel benak setiap insan
Bilakah hati ini akan tercacah?
Dalam dimensi ketakberhinggaan
Raga ini bereaksi
Terhadap semua aksi yang terakumulasi
Kefanaan yang membangun kelas-kelas baru
Senyap tak punya taste....
Namun wahai kodomain,,
Ingatkah kau akan quantum cinta tak berhingga itu?
Yang membidik sasarannya dengan kevalidan
Dari median tiga dimensi ini
Dan tanpa disadari kita telah menjadi korbannya
Tapi,,
Hati ini ikhlas
Walau pesona itu mulai memudar
Dan limit mulai kentara
Hangat itu masih terasa
Benar-benar menyebar normal
Modus tak muncul
Ya,,
Karena memang tak ada yang bisa
-Dan tak akan pernah ada yang bisa-
Menjadi modusnya
Sudah,,
Karya : Ida_941
Sumber : EPSILON Edisi 23 (Desember 2009)
0 komentar:
Posting Komentar