Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jumat, 27 November 2015

Katakan Tidak pada SKS



Mesin buatan manusia perlu istirahat, begitu juga mesin ciptaan Allah SWT membutuhkan hal yang sama, sebab mesin otak kita tidak bisa beroperasi secara optimal jika tidak diberi istirahat yang cukup. Itu sebabnya di sekolah-sekolah ada jam istirahat, bayangkan saja kalau kamu disuruh nguplek rumus-rumus fisika, kimia, matematika, hafalan sejarah, mikir sastra tanpa istirahat, ditanggung letoy! Mengapa begitu?
Sebab saat berpikir kita membutuhkan otak neo korteks untuk bekerja, tetapi saat kita lelah, neo korteks akan berhenti bekerja dan otak reptil-lah yang akan aktif, alias otak emosi. Itu sebabnya informasi yang terlalu dipaksakan pada saat otak neo korteks memang tidak mau bekerja. Maka jika kamu suka belajar SKS alias Sistem Kebut Semalam, alias hanya belajar pas persis sebelum ujian, maka materi yang kamu pelajari akan sulit sekali untuk diingat kembali.
Nah, waktu istirahat bagi manusia yang optimal adalah tidur, rata-rata kebutuhan tidur orang berbeda sesuai tingkat usianya. Kalau bayi dan anak kecil kebutuhan tidurnya 14 jam sehari, orang dewasa7,5 jam dan manula 6 jam sehari. Mengapa waktu tidur itu penting bagi istirahat otak kita?
Sebab pada saat tidur terjadi REM (Rapid Eye Movement). Pada saat itulah semua informasi yang dipelajari selama satu hari akan diatur dalam otak dan memori kita dan informasi ini akan diambil dari memori jangka pendek dan dipindahkan ke memori jangka panjang. Rata-rata bayi atau anak kecil punya waktu REM 45% - 60% dari waktu tidur mereka. Sedangkan orang dewasa hanya sekitar 20%.
Nah, kalau ingin pintar jangan SKS, karena tidak mungkin otak kita menyimpan memori jangka pendek dipindah ke jangka panjang tanpa melalui tahapan REM, OK? Selain banyak dzikir, sholat, istirahat yang cukup (cukup bukan berarti banyak), ada lagi strategi khusus untuk belajar, yaitu Memanfaatkan rentang fokus optimal. Apa itu?
Rentang fokus yang optimal adalah daya konsentrasi yang memungkinkan kita menyerap materi belajar dengan optimal. Ada pakar belajar yang mematok rentang fokus atau rentang konsentrasi dengan patokan usia. Usia kita anggap menit dengan maksimal konsentrasi 30 menit. Contoh anak usia 5 tahun fokus optimalnya 5 menit, orang dewasa 24 tahun maka fokus optimalnya 24 menit. Bila lebih dari 30 tahun fokus optimalnya hanya 30 menit. Jadi, 30 menit itulah kita bisa belajar secara maksimal sebelum terjadi kelelahan otak yang berlebihan.
Apakah itu berarti kita belajarnya tiap hari hanya 30 menit? Bukan seperti itu, artinya 30 menit itu bisa kita pakai untuk mempelajari teorinya, lalu 30 menit berikutnya untuk diskusi atau mengerjakan soal latihan. Jadi, jika kita belajar 1 jam, istirahatlah di menit ke 30 lalu sekitar 5 menit relaksasi misalnya, belajar lagi tapi untuk menerapkan teori dalam aplikasi.
Tapi ingat, semakin lama belajar kita juga butuh waktu istirahat yang makin panjang. Kalau kamu menjadwal hari itu kamu belajar 2 jam, maka setelah 3 x 30 menit istirahat kamu harusnya 15 menit. Ketika istirahat bisa dipakai sholat dhuha, dzikir asmaul husna atau relaksasi lihat-lihat kebun yang hijau, seperti itu.

0 komentar:

Posting Komentar